Beranda Forum Radio HT Tingkatkan daya saing, Kemenperin perkuat SDM teknologi kertas

Melihat 1 tulisan (dari total 1)
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
  • #8272
    arthurcarl74
    Peserta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya buat meningkatkan kinerja industri kertas di Tanah Air melalui penyediaan sumber Daya manusia (sdm) yang kompeten guna memacu ekonomi nasional.

    “keberadaan sdm terampil sebagai faktor penting pada mendukung pertumbuhan industri, di mana industri ialah salah satu sektor yang menyerap energi kerja pada jumlah akbar serta berharap peserta acara ini memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,” kata kepala Badan Pengembangan asal Daya insan Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan di Penandatanganan MoU antara BPSDMI menggunakan tujuh perusahaan industri kertas secara virtual, Kamis.

    kiprah tersebut diwujudkan sang BPSDMI Kemenperin dengan menggandeng tujuh perusahaan industri kertas buat membuka program setara D1 Teknologi Kertas.

    Lulusannya nanti ditempatkan bekerja pada tujuh perusahaan tadi yaitu PT Eco Paper Indonesia, PT Surabaya Mekabox, PT Kertas Padalarang, PT Enggal subur Kertas, PT Pemalang Agro Wangi, PT Budi Makmur Perkasa, serta PT indah Kiat Pulp serta Kertas Tbk Serang Mill.

    di penandatanganan MoU tersebut, disaksikan juga oleh ketua Balai akbar Pulp dan Kertas (BBPK) serta Yayasan Selullosa Indonesia (YASI).

    dari Arus, penyelenggaraan acara Setara D1 Teknologi Kertas ini adalah bagian asal program Kemenperin yg memfasilitasi 899 mahasiswa buat bisa mengikuti pendidikan vokasi serta mampu eksklusif bekerja pada industri. Mereka dari berasal 10 provinsi dan 12 kabupaten/kota di Indonesia.

    “Kebutuhan energi kerja industri kertas serta barang kertas sebesar 241.651 di tahun 2020, sedangkan kebutuhan di tahun 2021 diperkirakan bertambah mencapai 10.563 orang,” ujarnya.

    Industri pulp di Indonesia mampu berdaya saing dengan menempati peringkat ke delapan global, dan industri kertas di peringkat ke enam dunia. Daya saing ini, selain ditopang oleh ketersediaan bahan baku, pula didukung dengan adanya sdm industri kompeten dan pemanfaatan teknologi.

    Apalagi, perkembangan permintaan dunia terhadap produk industri pulp dan kertas, baik pada pada negeri juga ekspor masih harga make up wardah satu paket menjanjikan, pada antaranya, produk kertas tissue, kertas kemasan dan sebagainya. Bahkan, menggunakan tren transaksi e-commerce yang kian meningkat, juga dapat mendorong kebutuhan kertas untuk bungkus kertas serta karton sebagai akibatnya industrinya bisa tumbuh.

    ketua sentra Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Iken Retnowulan menyampaikan acara perkuliahan ini diselenggarakan oleh Politeknik STMI Jakarta melalui acara Studi Teknik Kima Polimer (TKP).

    “Peserta mengikuti perkuliahan selama 2 semester dengan total 43 SKS dengan kombinasi daring serta luring diadaptasi dengan kondisi pandemi sekarang ini. sementara buat Praktek Kerja Industri, akan dikerjakan di masing-masing perusahan serta ruang laboratorium di BBPK,” paparnya.

    Bukan hanya acara setara D1 Teknologi Kertas ini saja, lanjut Iken, tahun ini Politeknik STMI Jakarta juga sudah menyelenggarakan program Pendidikan Setara D1 buat bidang indera Berat yg bekerja sama dengan PT Komatsu Indonesia sebanyak dua angkatan yg dilaksanakan sang acara Studi Teknik Industri Otomotif.

    Direktur PT latif Kiat Pulp dan Kertas Tbk Serang Mill Heppy Moiras memaparkan penyelenggaraan acara Setara D1 Teknologi Kertas ialah langkah awal dari industri kertas pada mendapatkan pasokan sdm secara khusus yg belum bisa dipasok sang pendidikan secara awam.

    “kolaborasi mirip ini kami harapkan terus bisa ditingkatkan buat menaikkan daya saing Industri Kertas nasional,” ujar Heppy. dia mengingatkan butuhan energi kerja pada sektor ini begitu akbar dan baru hanya tercukupi sebagian mungil saja.

    pada 2019 kapasitas produksi kertas nasional sebanyak 10,1 juta ton menggunakan konsumsi 6,3 juta ton. sementara itu, pulp tercatat menjadi galat satu komoditas yg memiliki potensi ekspor sebesar lima,tiga juta ton.

    Meskipun pada tengah dampak pandemi COVID-19, permintaan pulp serta kertas secara dunia masih semakin tinggi sekitar dua,1 persen. Sedangkan pada dalam negeri, pada lima tahun terakhir ini permintaannya tumbuh mencapai 63 persen.

Melihat 1 tulisan (dari total 1)
  • Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.