Jadi pada pengaplikasiannya teknologi ini semacam saat kita berbelanja online, katakanlah kita sedang belanja sandang. Sebelum belanja kita kan melihat dulu pakaiannya mengagumkan atau tak, namun kekurangannya kita itu ac panasonic tidak mampu merasakan barang itu bagaimana teksturnya, bagaimana kualitas kainnya apakah kasar atau lembut. Maka asal itu hadirlah sebuah teknologi namanya electro vibration. Teknologi ini memungkinkan kita bisa merasakan, semacam sensasi elektronika.
Sensasi elektrik kecil yang dapat membentuk kita merasakan surface benda aslinya. Jadi alurnya sensasi elektrik ringan atau kecil tersebut diterima sang indra sentuhan kita, jari. Jari ini akan meneruskan ke otak lalu otak akam mengeksekusi atau menggambarkan bahwa barang yg kita sentuh itu artinya lembut, kasar, apakah kainnya katun, sutra, atau lain-lainnya. Teknologi ini sophisticated, apalagi pada jaman kini pada dunia perdagangan atau e commerce dimana konsumen tidak hanya sekedar belanja, tetapi dapat merasakan bentuk aslinya sebelum dibeli. Nah, itu dapat meningkatkan pengalaman belanja konsumen.
Sebenarnya electro vibration ini telah terdapat namun para ilmuan serta pakar IT itu sedang berusaha supaya teknologi ini dapat dipasarkan atau dapat diterapkan pada perangkat mobile atau smartphone.