Beranda Forum SWR& Power Meter Penggunaan Uang Elektronik dan Dompet Digital

Melihat 1 tulisan (dari total 1)
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
  • #8236
    terrygerald83
    Peserta

    waktu ini kita berada pada kemajuan teknologi yg sangat pesat. Perkembangan ini sebagian akbar telah merubah gaya hidup kita. Seiring berjalannya saat gaya hidup yang tadinya bersifat tradisional menjadi terbaru. di era serba digital ini pada kesehariannya kita tidak terlepas asal penggunaan telepon pintar atau smartphone. Segala aktivitas dilakukan melalui smartphone mulai dari berkomunikasi, berinteraksi pada media sosial sampai berbelanja online.

    salah satu perkembangan teknologi ini terdapat di teknologi RFID (Radio Frequency Identification). RFID artinya sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yg dianggap RFID atau transponder (tag) buat menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Maryono (2005). umumnya ada dalam bentuk barcode atau magnetic card. pada hal ini pemanfaatan teknologi RFID terdapat pada penggunaan Uang elektronika.

    menurut Dennis H. Robertson dalam bukunya, Money (1922) uang merupakan segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang. berdasarkan BI Uang elektro atau biasa dianggap e-money mempunyai fungsi yang sama ac daikin menggunakan uang tunai. Bedanya Jika uang tunai berbentuk fisik uang elektro berbentuk data elektro. Jadi, kita tidak perlu risi memakai uang elektronik. Mulai 2014 Bank Indonesia mengumumkan Gerakan Nasional Non Tunai. Selain gerakan Nasional Non Tunai Bank Indonesia pula mendorong terbentuknya less cash society.

    Uang elektronik tersedia pada bentuk Chip Based dan Served Base. Data uang elektronik model Chip Based tersimpan pada sebuah media chip yang berbentuk fisik. umumnya tersedia dalam bentuk kartu. Uang elektronika bisa digunakan buat transaksi Jika nilai nya sudah diisi atau di top-up menggunakan uang rupiah. Uang elektro jenis ini lebih cocok pada gunakan di transaksi yang bernilai mungil mirip transportasi awam, pembayaran parkir, pembayaran toll, fast food, serta lainnya.

    buat uang elektro jenis Served Based data nominal uang tersimpan dalam media server yg bisa di akses kapanpun serta dimanapun melalui smartphone yang terhubung menggunakan internet. umumnya berupa software yang mampu dipergunakan waktu kita melakukan pembuktian melalui nomor telepon atau biasa dianggap Dompet Digital. di jenis ini bisa di pakai menggunakan cara c904c42b08fa972dcab6958acf2885ca. mampu melalui mesin edisi, transfer antar akun, atau melalui QR Code.

    sebab penggunaannya yg simpel pembayaran menggunakan uang elektronika diminati. Terbukti satu tahun sesudah gerakan Non Tunai diresmikan data yang tersaji Bank Indonesia menjelaskan terdapat sebesar 535,5 juta transaksi kartu elektronika. Ditambah adanya kebijakan penerapan transaksi non tunai pada jalan toll yg diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan awam dan Perumahan rakyat (PUPR) angka 16/PRT/M/2017 wacana transaksi non tunai di jalan toll. Transaksi e-money di tahun 2017 ini terjadi sebanyak 943,3 juta transaksi atau meningkat sekitar 38,08%.

    saat ini tentunya kita lebih tertarik dengan transaksi online melalui e-commerce dimana transaksi ini tidak mengharuskan kita bertemu menggunakan penjualnya dan proses pembayarannya yg mudah. sebagai akibatnya banyak penyedia jasa yg membentuk perangkat lunak dompet digital yang bisa disambungkan pada aplikasi e-commerce. Penggunanya tidak perlu repot menyiapkan uang pecahan. Transaksi dapat dilakukan semudah melakukan klik di smartphone. Selain karena prosesnya yg simpel beberapa perusahaan menawarkan cashback di setiap transaksinya.

    Beberapa keuntungan yg bisa kita dapatkan dalam penggunaan uang elektronika atau e-money serta dompet digital yaitu di transaksinya tidak perlu membawa uang tunai sehingga minim terjadinya kasus pencurian. Bentuk kartu elektronik yg berupa kartu ATM tidak membuat repot penggunanya waktu melakukan transaksi. diskon yang ditawarkan beberapa perusahaan jasa dompet digital tentu lebih menggiurkan dibandingkan transaksi tunai. Setiap proses transaksi sempurna tersimpan datanya sehingga kita bisa memperhitungkan pengeluaran di setiap transaksinya.

    Ditambah sekarang kita tengah dihadapkan oleh pandemi covid-19. kemudian, apakah penggunaan uang elektronika serta dompet digital ini lebih efektif ketika pandemi? Keadan ketika ini mengharuskan kita mengurangi kontak serta gerak menggunakan orang lain. Tentunya uang elektro serta dompet digital menjadi solusi bagi kita agar mampu bertransaksi dengan aman serta nyaman.

    tetapi, perlu diketahui bukan hanya laba yg bisa kita dapatkan. Bentuk kartu yg terdapat chip pada dalamnya mengharuskan kita ekstra hati-hati pada penggunaannya. karena apabila chip tadi rusak serta tidak terbaca maka saldo yang terdapat di dalamnya mampu ikut hilang. Batasan jumlah saldo pun hanya mencapai 1 juta saja. Dompet digital yang berbasis server juga wajib dihubungkan dahulu menggunakan internet. Batas limit saldonya hanya mencapai 10 juta dan tidak semuai gerai menyediakan sistem cashless hanya gerai yg bekerja sama dengan perusahaan dompet digital saja yg bisa melakukan transaksi cashless.

Melihat 1 tulisan (dari total 1)
  • Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.