Beranda › Forum › Radio HT › Pemerintah Arab Saudi maksimalkan teknologi untuk menjamin keamanan jemaah haji
- This topic has 0 balasan, 1 suara, and was last updated 3 years, 1 months yang lalu by arthurcarl74.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
22/07/2021 pada 14:20 #8269arthurcarl74Peserta
buat memastikan keamanan selama trend haji dan buat mencegah penyebaran virus corona (COVID-19), otoritas Saudi memanfaatkan teknologi untuk membantu jemaah menjalankan ibadah haji menggunakan hening dan nyaman.
Ziarah tahunan ke Mekah dianggap menjadi pertemuan manusia terbesar pada global, dengan hampir dua,lima juta peziarah di 2019. tetapi sebab pandemi COVID-19, haji tahun ini dibatasi buat 60.000 peziarah, semuanya datang dari dalam Kerajaan.
saat jamaah Saudi tiba, mereka mempunyai akses pribadi ke kartu pintar, gelang pintar, serta layanan robot pintar. Semuanya dimaksudkan buat menghasilkan haji menjadi pengalaman yg lebih nyaman.
Fitur dari kartu pandai yg diperkenalkan oleh Kementerian Haji dan Umrah ini meliputi komunikasi jarak dekat (NFC) dan barcode kampung gajah bandung yang akan menyimpan gosip eksklusif, medis, dan rumah. Mereka jua akan memandu peziarah ke rumah mereka di kawasan-kawasan kudus.
berdasarkan Hamad Al-Eshiwan, direktur sentra media di Kementerian Haji serta Umrah, kartu pandai itu diproduksi secara lokal dan diberikan pada para jemaah tahun ini serta akan tersedia buat para jamaah umrah pada masa depan. “Kami pula akan menyediakan teknologi ini pada perusahaan haji internasional lainnya buat klien haji dan umrah di masa depan,” ucapnya.
Al-Eshiwan jua berkata setiap kartu diberi kode rona sebab warna yang tidak sama menghubungkan pemegang kartu ke rumah masing-masing di daerah kudus. Mereka jua memungkinkan akses ke pintu pandai serta pintu masuk ke kawasan perkemahan di kawasan-kawasan suci.
Selain informasi penting jemaah, kartu tersebut pula memungkinkan jemaah buat memeriksa rute bepergian serta jadwal haji yang sudah direncanakan sebelumnya. Melalui kartu ini, peziarah dapat memilih makanan sehari-hari mereka, yg akan membantu menghindari kawasan-kawasan ramai.
mengungkapkan perlunya kartu-kartu ini, Amr Al-Maddah, wakil menteri buat Layanan Haji dan Umrah, mengatakan bahwa kartu pintar diluncurkan buat menempatkan keselamatan serta kenyamanan jemaah menjadi prioritas utama serta buat memperkaya pengalaman mereka.
beliau menambahkan bahwa peziarah bisa mengisi kuesioner evaluasi layanan perihal pengalaman mereka sebab umpan balik mereka akan membantu mempertinggi layanan serta memenuhi asa tertinggi peziarah. Kartu pintar juga bisa ditautkan dan dibaca melalui aplikasi “Sha’ir”, yang juga akan membantu pihak berwenang pada menyediakan layanan apa pun yg diminta.
kurang lebih 5.000 gelang dibagikan pada para peziarah tahun ini sebab gelang yg berbentuk jam tangan ini dilengkapi dengan GPS dan menggunakan data buat teknologi Internet of Things (IoT). Gelang menyediakan layanan terintegrasi yg mencakup seluruh data eksklusif seorang peziarah, termasuk status kesehatannya terkait COVID-19.
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.