Autopilot ialah teknologi yang ada di pesawat komersial, secara statistic autopilot lebih safety sebab sebagian besar kecelakaan terjadi karena faktor human error. sebab itulah menyebabkan poly perusahaan otomotif bahkan perusahaan teknologi besar mirip google mencoba menerapkan autopilot pada mobil.
Self-driving car sendiri ialah tunggangan yang berkecimpung secara otomatis tanpa adanya kiprah insan didalamnya. Eksperimen wacana automated driving systems (ADS) sudah terfikirkan Sejak tahun 1920 dengan motor yamaha berbaga uji coba yang dilakukan pada tahun 1950. akan tetapi mobil yg benar benar otomatis pertama kali dikembangkan oleh Japan’s Tsukuba Mechanical Engineering Laboratory pada tahun 1977.
Autonomous car menggunakan sensor serta prosesor untuk mendeteksi kondisi di depan dan membentuk keputusan mirip insan yang mengemudi. Sensor yg paling primer yaitu GPS buat mengetahui posisi asal mobil. kemudian terdapat kamera serta radar yg mengarah ke sekeliling mobil buat memantau keadaan sekitar. Gelombang inframerah serta ultrasonic digunakan buat menghitung jarak secara akurat menggunakan tunggangan lain.
saat diaktifkan, sistem autonomous segera mengambil alih seluruh pengoperasian kendaraan. Mulai berasal injakan gas, rem hingga putaran setir. Pengemudi hanya perlu memberi input hendak ke mana tujuan akhirnya. Selama perjalanan pengemudi di dalam mobil cukup memantau serta siap merogoh alih kembali Bila ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Caranya hanya memakai menginjak rem atau memutar roda kemudi.
Kelebihan berasal autonomous car yaitu berkurangnya angka stagnasi, jumlah kecelakaan akan menurun. Beberapa kelemahan dari autonomous yaitu harganya cenderung lebih mahal daripada kendaraan beroda empat biasa, kejahatan cyber.