Beranda Forum Topik Lain-Lain Mengenal Frekuensi Milimeter-Wave, Jaringan yang Dipakai untuk Menggelar 5G

Melihat 1 tulisan (dari total 1)
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
  • #8216

    Indonesia telah memasuki era 5G setelah operator pelat merah menjadi provider pertama yang menggelar jaringan generasi kelima pada 27 Mei 2021 lalu.

    Meski kehadiran 5G masih pada tahap yang terbatas dan jangakaunnya belum merata, tentu ini artinya awalan yang baik bagi industri digital Indonesia. Terlebih telah ada inisiatif operator untuk menggelar jaringan 5G buat pelanggannya agar mampu mencicipi benefit dari teknologi ini.

    di samping itu jaringan 5G pula membutuhkan pita jaringan khusus supaya bisa beroperasi secara baik. buat itu, poly ban fdr operator seluler meminta supaya pemerintah melelang pita frekuensi milimeter wave atau frekuensi tertinggi buat 5G (mmWave 5G).

    Bahkan, operator Smartfren sudah menyediakan layanan telekomunikasi menggunakan menggunakan spektrum frekuensi 850 MHz hingga waktu ini di frekuensi dua,3 GHz. dalam uji cobanya, Smartfren jua menjajal teknologi seluler generasi kelima itu pada spektrum mmWave di rentang 26 GHz sampai 28 GHz sebelum menerima izin asal Kominfo buat menggelar layanan 5G,

    “Kami uji coba memakai satu spektrum yg belum digunakan layanan seluler, yaitu mmWave di frekuensi tertinggi di rentang 26 GHz atau 28 GHz. Ini 10 kali lebih tinggi dari frekuensi yang paling tinggi untuk seluler pada 2,3 GHz. Kami berharap Kominfo segera melelang frekuensi ini,” istilah President Director Smartfren Merza Fahcys saat menggelar Demo 5G bersama Kominfo di Jakarta, Kamis (17/6/2021).

    Melalui pengujian itu, selain buat menerangkan bahwa frekuensi itu cocok buat 5G, jua menjadi rekomendasi bagi Kementerian Komunikasi serta Informatika (Kominfo) buat segera melelang mmWave.

    dari pengetesan yg dilakukan Smartfren, sifat spektrum asal mmWave sangatlah menunjang kinerja 5G yg membutuhkan frekuensi dan pita jaringan spesifik. buat itu, Smartfren berharap Kominfo bisa segera membuka lelang buat frekuensi mmWave ini.

    “hasil trial ini bukan sekedar show saja akan tetapi ada hal lebih jelasnya yg kita ukur beserta, yang pada saatnya nanti Kominfo mengundang kita melakukan lelang frekuensi mmWave ini,” ungkap Merza.

    Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Mulyadi mengatakan sampai waktu ini pihaknya belum mengetahui secara absolut kapan lelang frekuensi mmWave tersebut dilakukan. karena, Kominfo.

    “hingga waktu ini penggunaan mmWave masih pada proses kajian sang Kominfo. Kita sangat menghargai uji coba yang telah dilakukan sang Smartfren dan terbukti sangat cocok buat jaringan 5G. Memang belum diputuskan kapan akan dilelang karena poly pekerjaan tempat tinggal buat membarui suatu spektrum ke hal baru,” kata Mulyadi.

    sehabis melakukan kajian yang lebih dalam, Kominfo berencana akan melakukan lelang di pita 26 GHz-28 GHz pada 2022. ada spektrum frekuensi sebesar 1.000 MHz yg dapat dipergunakan buat 5G pada pita tersebut.

Melihat 1 tulisan (dari total 1)
  • Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.