Masyarakat Harus Mampu Adaptasi dengan Gairah Baru Teknologi

[arthurcarl74]

Perkembangan teknologi digital yang semakin canggih menyampaikan tantangan bagi para peneliti di bidang Teknologi berita atau information technology (IT). Termasuk bagi mereka, mahasiswa jurusan bidang IT yg dituntut buat berkontribusi bahkan menciptakan hal-hal baru pada penelitian serta karyanya.

Adanya tantangan baru global IT memaksa masyarakat wajib mampu beradaptasi dengan bidang teknologi info. menggunakan ilmu pengetahuan dan keterampilan baru yg dimiliki akan mendorong rakyat praktis pada mengikuti keadaan.

acara studi (prodi) Ilmu personal komputer (S2) Universitas Nusa berdikari (UNM) telah membuka tiga peminatan atau konsentrasi buat mahasiswa, yakni bidang peminatan Image Processing, Data Mining, serta perangkat lunak Engineering.

pada rangka memberikan wawasan yg lebih poly pada luar jam perkuliahan, prodi Ilmu komputer (S2) Universitas Nusa berdikari (UNM) mengadakan aktivitas virtual Workshop Machine Learning for Data Mining menggunakan pembahasan Specialist Machine Learning & Data Science with PYTHON secara daring, Ahad (18/7) pukul 09.00 -12.00 WIB. kegiatan ini menghadirkan pembicara yg pakar di bidangnya yaitu Taufik Edy Susanto adalah founder TAU Data Indonesia.

Eni Heni Hermaliani, selaku sekretaris prodi Ilmu personal komputer Universitas Nusa Mandrii (UNM) membuka aktivitas menggunakan sambutannya bahwa pakar di bidang teknologi informasi banyak sekali. Bukan hanya harga tv led dosen sebagai guru saja namun para peneliti dan developer dan trainer dapat memberikan atau menambah wawasan mengenai bidang teknologi gosip yang sedang mereka geluti.

“ketika ini, sedang marak machine learning yg berkembang di bidang Data Science. Maka aktivitas impian workshop ini diselenggarakan bagi mahasiswa yang mengambil bidang peminatan data mining menggunakan tujuan memberikan wawasan yang lebih luas mengenai penelitian di bidang data mining menggunakan bahasa pemrograman python,” ungkapnya pada rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (20/7).

sementara itu, Taufik Edy Susanto selaku narasumber menyebutkan teknologi mesin learning sangat berkaitan erat dengan bidang kecerdasan sintesis. dan hal ini sangat menarik perhatian.

“Kecerdasan buatan di pengaplikasiannya secara garis besar terbagi sebagai tujuh cabang yakni mesin learning, natural language processing, expert system, vision, speech, planning serta robotika,” paparnya.

Selanjutnya, pembelajaran mesin dikembangkan berdasarkan disiplin ilmu lainnya seperti statistika, matematika serta data mining. sebagai akibatnya mesin bisa belajar menggunakan menganalisis data tanpa perlu diperintah ulang.

“Perkembangan global IT ini akan menggiring gairah baru para peneliti buat membangun dan menghasilkan karya-karya terbaiknya. Guna membantu insan dalam menuntaskan pertarungan di berbagai bidang,” pungkasnya.

Menurutnya, peran mesin learning poly membantu manusia dalam berbagai bidang. serta penerapan mesin learning ini dapat dengan mudah ditemukan pada kehidupan sehari-hari.

“dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan, penemuan-penemuan baru akan tercipta guna sebagai solusi terhadap konflik yang terdapat,” tutupnya.

[Penulis]

Tulisan-tulisan