Beranda Forum SWR& Power Meter Len Industri didorong menjadi lead integrator BUMN Indhan

Melihat 1 tulisan (dari total 1)
  • Penulis
    Tulisan-tulisan
  • #8248
    terrygerald83
    Peserta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya mewujudkan Indonesia berdikari pada produksi indera utama sistem persenjataan (alutsista). Hal ini perlu ditopang dengan memacu kemampuan industri di tanah air agar bisa memanfaatkan teknologi tinggi sekaligus mengoptimalkan penggunaan bahan standar lokal.

    “Kami mendorong peran krusial PT Len Industri (Persero) buat mendukung NKRI pada konteks kemandirian alutsista khususnya di bidang teknologi berbasis elektronik,” istilah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada wartawan sesuai melakukan kunjungan kerja di PT Len Industri (Persero), Bandung, Jawa Barat, pekan lalu.

    Menperin menyampaikan apresiasi pada PT Len Industri atas strateginya dalam pengembangan berbagai produk unggulannya yg turut berkontribusi pada menjaga kedaulatan bangsa. “Melihat peran PT Len menjadi integrator, pemerintah akan mendukung pengembangan ekosistem industri elektro menjadi penunjang proses bisnis perusahaan,” tuturnya.

    Pengembangan akan didorong ke arah brainware atau aplikasi sesuai menggunakan karakteristik bisnis yg mementingkan perangkat lunak buat menjaga keamanan dan keselamatan. “Selain sebagai lead integrator buat memenuhi kebutuhan alutsista berbasis teknologi elektronika, PT LEN pula mempunyai dua operasional pentingnya, yaitu pengembangan industri transportasi khususnya pada bidang perkeretaapian serta industri tenaga baru terbarukan melalui pembuatan panel surya,” paparnya.

    berdasarkan Agus, majemuk inovasi yang diciptakan PT LEN Industri akan dapat meningkatkan daya saing Indonesia dan mendongkrak perekonomian nasional. “contohnya artinya pengembangan panel surya yang sejalan dengan tekad pemerintah pada mendorong green economy,” tuturnya.

    Menperin pun mengapresiasi upaya PT LEN industri buat melakukan pendalaman struktur industri sampai ke bagian hilir untuk menghasilkan sel matahari menggunakan memasak bahan baku pasir silika. “Tentunya upaya ini akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia baik berasal sisi kemampuan industri maupun dari transfer teknologi,” celoteh Agus.

    pada samping itu, Len sebagai pemain primer serta satu-satunya industri persinyalan kereta api pada Indonesia telah masuk ke pada proyek-proyek pemerintah. untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar dalam negeri, harga notebook implementasi ketentuan taraf kandungan dalam negeri (TKDN) perlu diperkuat buat memastikan produk menggunakan nilai TKDN tinggi tidak kalah menggunakan produk impor. Ke depannya, perusahaan akan mengincar pasar ekspor dengan dukungan pembiayaan asal pemerintah.

    Guna mendukung produktivitas PT LEN Industri, Menperin menyebutkan beberapa hal penting yg perlu dipacu, diantaranya tentang fasilitasi kemudahan ekspor, pemenuhan kebutuhan baku, dan perumusan TKDN. “Upaya ini tentunya butuh dukungan dari pemangku kepentingan terkait, seperti lintas kementerian serta lembaga,” imbuhnya.

    Agus optimistis, kinerja PT LEN Industri bisa menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. oleh karena itu, Kemenperin terus mendorong perusahaan BUMN tadi buat menyebarkan ekosistem industri elektronika agar bisa mendukung usaha utamanya.

    Lead Integrator
    Direktur utama Len Industri Bobby Rasyidin menjelaskan, pihaknya akan menjadi lead integrator BUMN industri pertahanan dan sebagai brainware alutsista yg digunakan oleh TNI, baik matra darat, laut, maupun udara. sebagai akibatnya sangat diperlukan kerja sama yang bertenaga antar anggota BUMN industri pertahanan, yaitu Len Industri, Pindad, Dirgantara Indonesia, Dahana serta PAL Indonesia.

    tidak sama menggunakan BUMN pertahanan lain yang serius pada kemandirian dalam memproduksi alutsista dan amunisi, PT Len Industri di dalam holding BUMN industri pertahanan berperan menjadi sistem integrator asal alutsista-alutsista tersebut. Baik itu alutsista baru hasil produksi dalam negeri, luar negeri, juga alutsista yg telah terdapat di TNI.

    ”buat menjawab tantangan dalam memenuhi peran sebagai integrator tadi, PT Len Industri telah memiliki yang akan terjadi pengembangan aneka macam produk lini pertahanan mulai berasal Sistem Command & Control (C2), Sistem Sensor, serta Sistem Komunikasi,” imbuh Bobby.

    Pengembangan tadi dibutuhkan dalam pembangunan sistem integrasi alutsista yang dikenal menjadi konsep terintegrasi C4ISR (Command, Control, Communication, Computer, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) dan menerapkan Network Centric Warfare (NCW) sinkron doktrin dan kebutuhan pertahanan TNI di Indonesia.

    pada kesempatan kunjungan ini, Menperin bersama rombongan melihat pribadi demo produk Radar Surveillance Len S-200, Ruang C4ISR, fasilitas produksi modul mentari dan fasilitas produksi indera komunikasi (alkom).

    Bobby mengharapkan dukungan asal Kemenperin mengenai regulasi khusus buat perhitungan TKDN produk elektronika pertahanan, memasukkan persyaratan TKDN di tender proyek pertahanan dan transportasi. “Selain itu, dukungan investasi dalam pembangunan pabrik solar cell serta semikonduktor juga pembangunan sentra penemuan dan industri radar nasional yang akan dikembangkan PT Len Industri,” ujarnya.

    Paket Semangat Kemerdekaan
    Bobby jua berharap Kemenperin bisa menjadi inisiator dalam menghasilkan ekosistem industri-industri pada negeri, khususnya di bidang pertahanan. “poly produk PT Len Industri yg sudah mempunyai nilai TKDN tinggi, misalnya sistem persinyalan kereta yg mencapai 40,69% (Sistem Interlocking SiLSafe) serta 59,96% (Trackside Signalling SiLTrack), pada mana sistem tadi sudah terpasang pada lebih dari 250 stasiun pada seluruh Indonesia. dan jua sudah membuat sistem kereta api otomatis pertama di Indonesia menggunakan teknologi CBTC di Skytrain Bandara Soekarno Hatta,” ujarnya.

    ad interim itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, indera Transportasi serta elektronik (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menyampaikan pentingnya penemuan produk elektronika buat kebutuhan indera alat-alat Pertahanan dan Keamanan (Alpahankam).

    “sinkron menggunakan perkembangan kompleksitas Alpahankam, Kemenperin akan mendorong industri elektronik dalam negeri buat terus berinovasi agar bisa memenuhi kebutuhan tersebut. menjadi Holding BUMN Industri Pertahanan, Len harus didukung agar menjadi yg terdepan pada menjawab kebutuhan-kebutuhan high-level nantinya,” papar Taufiek.

Melihat 1 tulisan (dari total 1)
  • Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.