- This topic has 0 balasan, 1 suara, and was last updated 3 years, 1 months yang lalu by terrygerald83.
-
PenulisTulisan-tulisan
-
19/07/2021 pada 13:44 #8222terrygerald83Peserta
Bila tidak terjadi diskriminasi gender dalam uji pilot jet berkecepatan tinggi menjadi kondisi calon astronot NASA di 1961 bisa saja Mary Wallace “Wally” Funk sudah jadi astronot perempuan pertama NASA pada 1962.
di lamaran ke 4 (tahun 1961) dia diterima dan diwajibkan mengikuti serangkaian tes fisik, mental serta pengetahaun serta aneka syarat ekstrim dalam sentra latihan dengan sandi “Mercury 13.”
Funk akhirnya lulus, impian harga tiket kereta api perempuan yang mengawali karir sebagai pilot penerbang perusahaan komersil menggunakan 19.600 jam terbang hampir jadi fenomena ketika itu.
akan tetapi ada daya, datang-tiba timbul kebijakan NASA, hanya pilot yg sudah memperoleh sertifikat uji terbang jet berkecepatan tinggi boleh menjadi astronot.
ketika itu memang hanya pilot pria yg boleh mengikuti ujian dengan jet berkecepatan tinggi. Jadi syarat tadi sama dengan sesuatu yang tidak mungkin dicapai sang Funk, apalagi dia hanya diberi waktu 9 bulan buat mendapatkan lisensi tadi.
Allan Shepard temannya pada pelatihan Mercury 13 terpilih menjadi keliru satu astrnot pada misi ke luar angkasa NASA 1962.
pada keadaan kecewa Funk tidak pernah putus asa. dia terus bekerja pada badan Badan Keselamatan Transportasi Nasional Alaihi Salam (NTSB). kemudian diangkat menjadi perempuan pertama menjadi inspektur Administrasi Penerbangan Federal (FAA).
Funk memang harus menunggu tanpa kenal lelah meskipun beliau sudah mengantongi 19.600 jam terbang termasuk mengajari banyak calon pilot.
di dekade 1990-an harapannya pernah terbuka pulang pada misi astronot ulang-alik, namun tekait menggunakan daftar antrian dalam pesawat ulang alik yang tertunda selama 3 tahun lebih menyebabkan skala prioritas jatuh di astronot lain.
Belum putus asa, di 2010 Funk membayar US$200.000 di perusahaan milik Richard Branson agar bisa terbang perdana dalam acara perusahaan Virgin class (Virgin Galactic).
akan tetapi faktanya pada 11 Juli 2021 lalu Richard Branson bersama istri dan beberapa orang dalam kabin VSS Unity yg dioperasikan oleh Virgin Galactic telah menikmati penerbangan pertama tanpa membawa Funk.
-
PenulisTulisan-tulisan
- Anda harus log masuk untuk membalas topik ini.